KONVERSI DRYER

konversi----Konversi Dryer

 

Masalah listrik semakin membuat para Pengusaha laundry kebingungan untuk menghadapi saingan yang begitu banyak dipasaran terutama dengan harga yang mereka pasang, Mungkin anda juga bingung mengapa anda tidak bisa pasang harga seperti mereka…?? sebabnya adalah karena dryer anda menggunakan listrik yang wattnya mencapai 2200 watt. bayangkan saja jika anda menggunakan dryer gas yang membutuhkan daya hanya 100watt saja dengan konsumsi gas yang sangat irit tentunya.

Kami Mitralaundry bersama tim creative mengeluarkan terobosan baru yaitu selain memiliki kemampuan rekondisi , kami memiliki kemampuan untuk customisasi Dryer listrik menjadi gas. Ide ini muncul karena perbedaan antara dryer gas dan listrik yang sangat tinggi. Kami Meluncurkan produk dryer listrik berbahan bakar gas.

 

No

Type

Daya

% Cost

Before After
1 Dryer Listrik 6.5 Kg 2200 Watt 100 Watt + 200% Lowest
2 Dryer Listrik 10 kg 5500 Watt 300 Watt + 150 % Lowest

Kami Hadir untuk menjadi solusi anda, jika anda mempunyai dryer listri,kami akan membantu anda untuk merubah dryer listrik anda menjadi dryer gas. Kami kerjakan dengan penuh ketelitian sehingga tidak ada resiko yang membahayakan setelah dikonversi.

Memang banyak yang lebih murah dari kami,namun kami yakin dan percaya jasa kami banyak dibutuhkan oleh pengusaha Laundry karena kami telah berpengalaman.

SparePart yang dibutuhkan adalah sbb:

 

1.Gas valve berfungsi untuk membuka dan menutup keluarnya gas.

2.High limit atau biasa disebut thermostat, berfungsi untuk mengontrol panas agar suhu        ruangan stabil.

dengan adanya termostat maka hasil pengeringan akan lembut dean tidak merusak pakaian dan juga

unit akan lebih awet.

3.Power suplay berfungsi untuk memberi tegangan ke pembangkit busi.

4.Spark unit berfungsi sebagai pemantik (pemicu bara api)

5.Spark Plug  untuk penyambar gas.

6.Delay mainboard berfungsi untuk memutus  arus pemantik.

7.Burner berfungsi untuk sumbrr panas yaitu sebagai pengganti elemen listrik.

8.Cerobong berfunsi sebagai pelindung sumber api.

 

Setelah dryer di Konversi ,dan anda ingin kembalikan ke dryer element kembali ,mesin anda masih bisa difungsikan seperti aslinya(heating element) karena kami hanya menambah kontruksi dan hanya  merubah sumber panas mesin tidak merubah instalasi mesin  pengering anda,Kapan saja anda berminat merubah dari listrik ke Gas Atau sebaliknya kami pastikan Bisa setiap saat.

 

 

 

 

 

 


Buka Usaha Laundry Kiloan

Bisnis laundry kiloan yang semakin menjamur ternyata memiliki prospek bisnis yang cukup menarik untuk pebisnis pemula. Dengan modal sekitar Rp. 50 juta saja, bisnis ini sudah bisa dijalankan dan BOP dalam waktu 6 bulan (dengan asumsi 100 kg cucian / hari).

Tertarik buka usaha laundry kiloan?

Hal pertama yang harus dipikirkan adalah lokasi usaha yang tepat, dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, perkantoran, pertokoan atau perumahan.

Adakan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen. Dengan begitu, bisa terlihat seberapa besar pangsa pasar di lokasi tersebut.

Perlu juga diperhatikan apakah di lokasi tersebut sudah ada kompetitor usaha sejenis? Jika ada, cermati kelebihan dan kekurangan kompetitor agar nantinya dapat bersaing dengan sehat. Tidak perlu jor-joran mengurangi harga, lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik dan punya nilai tambah.

Seperti yang dilakukan oleh pengusaha laundry kiloan di Bekasi yang membuat berbagai variasi pelayanan yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu.

Ada juga program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.

Buka Usaha Laundry Kiloan

Bisnis laundry kiloan yang semakin menjamur ternyata memiliki prospek bisnis yang cukup menarik untuk pebisnis pemula. Dengan modal sekitar Rp. 50 juta saja, bisnis ini sudah bisa dijalankan dan BOP dalam waktu 6 bulan (dengan asumsi 100 kg cucian / hari).


Tertarik buka usaha laundry kiloan?

Hal pertama yang harus dipikirkan adalah lokasi usaha yang tepat, dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, perkantoran, pertokoan atau perumahan.

Adakan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen. Dengan begitu, bisa terlihat seberapa besar pangsa pasar di lokasi tersebut.

Perlu juga diperhatikan apakah di lokasi tersebut sudah ada kompetitor usaha sejenis? Jika ada, cermati kelebihan dan kekurangan kompetitor agar nantinya dapat bersaing dengan sehat. Tidak perlu jor-joran mengurangi harga, lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik dan punya nilai tambah.

Seperti yang dilakukan oleh pengusaha laundry kiloan di Bekasi yang membuat berbagai variasi pelayanan yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu.

Ada juga program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.


Bisnis laundry kiloan bisa berjalan dengan modal kecil

Bisnis laundry kiloan memang menggiurkan, akan tetapi memerlukan modal usaha dan tempat yang lumayan strategis. Usaha ini sangat cocok bila dijalankan di lingkungan kampus atau perkantoran dimana pelanggannya adalah orang – orang sibuk yang malas mencuci apalagi menyetrika.

Kebetulan rumah saya berada di daerah kampus, pas sekali di belakang kampus, paling jalan kaki hanya 3 menit sampai ke kampus. Mungkin karena di lampung belum terbiasa dengan laundry, maka promosi harus gencar dan harga menjangkau kantong mahasiswa. Usaha ini saya mulai dua bulan lalu , sebenarnya karena iseng saja dari dulu kepengen banget punya laundry, tapi setelah dihitung – hitung, dengan modal tempat ukuran minimal 10 m2 agar cukup menampung rak baju, meja, dua mesin cuci merek terkenal plus mesin pengeringnya, bikin nota, plastik bungkus baju dan kantong dan bermacam tetek bengek yang lain, maka modal yang dibutuhkan minimal 20 jt rupiah belum termasuk setingan alat atau pipa dan tukang.

Tapi otak saya berputar, bagaimana bisa membuka usaha ini dengan modal hanya 3 juta rupiah (Cuma segitu tabungan saya).

Akhirnya saya bertemu dengan teman lama yang sudah saya anggap kakak untuk menceritakan masalah saya, kebetulan juga dia terobsesi sekali memiliki usaha laundry walaupun cuma nama dia terpampang sebagai pemilik tanpa memikirkan keuntungan.

Haaa.. inilah yang saya butuhkan…!!

Kebetulan dia memiliki usaha sendiri dalam bidang kerajinan dan juga persewaan alat – alat pesta dan memiliki mesin – mesin kapasitas besar juga pekerja yang bisa dikatakan dibayar agak murah.

Akhirnya saya memutuskan berkolaborasi dengan modal patungan seadanya, tetapi disinilah yang membuat modal itu murah, saya tidak membeli mesin cuci yang harganya mahal itu, tetapi cukup mengajukan kredit menggunakan identitas mbak angkat saya itu, mereknya juga yang biasa dengan harga dibawah 1,5 juta rupiah. Pikiran kami adalah pelan – pelan mengumpulkan modal dan pelanggan. Ingat prinsip usaha kita : “ mulailah dengan apa yang kau miliki sekarang.” Jadi apa adanya saja, tetapi tetap bergengsi, itu saja.

Kebetulan, hari pertama kami buka, ada seorang dari laundry lain (tetangga) dengan harga jual per Kg yang jauh lebih mahal dari laundry kami, datang dengan nada penasaran, emosi dan heran bertandang dan menanyakan,

“kenapa dengan harga jasa laundry per Kg sangat murah, kalian berani buka ?”

Saya hanya menjawab, “sebenarnya laundry saya ini cuma cabang dari laundry besar yang sedang melakukan analisis usaha laundry kiloan hemat versi mahasiswa, kalau lancar kami buka yang serius.”

Kemudian dia bertanya banyak hal, tetapi saya menjawab seperlunya dan tidak mengeluarkan rahasia karena saya merasa kurang senang dengan gaya dan ucapan orang itu.

Akhirnya dia menghela nafas dan berkata kalau dia sudah mengeluarkan modal cukup besar, hampir 40 juta rupiah belum termasuk gaji karyawan, biaya listrik, biaya air dan lain sebagainya. Padahal omset yang dia dapat tidak sampai satu juta per bulan.

Saya hanya tertawa dan berkata. “ sebaiknya anda bersabar.”

Berdasarkan pengalaman itu, saya menjadi tahu kalau yang namanya analisis usaha itu perlu, apalagi kalau kita belum punya pengalaman atau pengetahuan apa – apa. Lebih baik belajar pelan – pelan dan tidak memaksakan diri.

Mudah – mudahan teman – teman dapat mengerti kalau yang ingin saya sampaikan adalah :

  1. mulailah dengan apa yang kita punya saat ini dan jangan berkecil hati. Tuhan akan merubah nasib orang yang gigih berusaha dan mau belajar dari kesalahan dan pengalaman.
  2. carilah teman yang punya kemampuan baik materi maupun ilmu untuk membantu anda.
  3. tetap bekerja keras, jangan pedulikan omongan orang, ada yang suka, ada yang tidak.
  4. mulailah dari yang kecil baru yang besar, raihlah yang mudah dan ada didekat anda, baru yang lain.
  5. ingat, takdir tuhan ada diujung usaha kita. (heee…kata2 fahri di novel ayat2 cinta…very goooood story)
  6. selalu belajar.
  7. cari alternatif usaha dan modal semurah mungkin.

 

Sekarang usaha laundry kiloan  yang saya jalankan bisa meraih omset minimal Rp. 100.000 per hari, tanpa bayar sewa tempat, listrik dan air. Karena kamar saya yang kebetulan menghadap keluar sudah disulap menjadi ruang usaha. Kalau air, alhamdulillah gratis dan terjamin karena pakai sumur bor, sedangkan listrik juga gratis karena dibayarin ma kantor ayah saya sebagai fasilitas.

Setelah saya hitung, biaya produksi mencapai Rp. 1500 per Kg cucian, sudah termasuk uang bensin, jajan dan jalan – jalan buat saya, karyawan, mbak dan seorang adik saya. Sisanya kami bagi berdua, mudah – mudah cukup buat uang muka S2 di UGM..3 bulan lagi insyaAllah saya berangkat dan usaha ini saya serahkan kepada adik saya dan karyawan. Mudah – mudahan mereka amanah dan profesional.

Labels:


Memilih Mesin Cuci sesuai Kebutuhan

Siapa yang tidak butuh mesin cuci di jaman ini?? Terutama pada saat pembantu anda pulang kampung, cuci pake tangan kayanya sudah ketinggalan jaman dan yang pasti membuat anda lelah dan makan waktu terlalu lama.

Untuk itu, anda sudah waktunya memiliki mesin cuci.

Tetapi yang seperti apa yang anda butuhkan?

 

Beberapa fitur yang perlu anda pertimbangkan:

Kapasitas (Capacity)

Faktor yang cukup penting anda ketahui seberapa banyak cucian anda setiap hari atau dalam satu kali cuci, mengingat ini akan berpengaruh ke waktu yang cukup lama (lebih dari 1 kali cuci dalam sehari) dan yang pasti adanya pemborosan listrik, air dan sabun cuci.

Ukuran medium untuk mesin cuci, biasanya mempunyai kapasitas 6-7 kg dan ini cukup untuk mencuci seluruh pakaian keluarga anda (termasuk beberapa anak).

Efisiensi air yang digunakan (Water Efficiency)

Pertimbangkan untuk memilih mesin cuci yang efisien dalam penggunaan air karena ini tentu saja mempengaruhi tagihan PAM anda.

Mesin (Machine)

Mengingat bahwa mesin cuci mungkin akan anda gunakan dalam waktu yang sering dan cukup lama, pastikan bahwa anda mendapatkan garansi untuk kerusakan mesin sebelum anda membelinya.

Lama Pencucian (Length of Wash)

Kebanyakan orang yang menggunakan mesin cuci adalah orang yang cukup mempunyai kesibukan (atau mungkin malas). Untuk itu, pastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali cuci karena mungkin anda tidak punya cukup waktu untuk menunggu cucian anda selesai.

Program (fungsi) yang ada

Banyak program otomatis yang ditawarkan oleh sebuah mesin cuci, mulai dari satu kali tekan tombol maka semua kerjaan akan selesai, pencucian sesuai dengan tipe baju yang akan dicuci dan lainnya. Pastikan bahwa program yang anda inginkan ada di dalam mesin cuci tersebut.

Tombol Pengontrol (Controls)

Pastikan bahwa semua pengontrol dapat dioperasikan dan dijangkau dengan mudah. Saat ini, ada 2 macam pengontrol yang disediakan yaitu sistim tombol putar dan digital (berikut dengan layar digital).

Dudukan/ kaki (Base)

Pastikan bahwa bagian bawah/ kaki/ dudukan mesin cuci cukup kuat mengingat kaki-kaki ini akan menyanggah berat mesin dan pakaian serta menahan getaran yang ada.

Selain itu, pastikan bahwa kaki-kaki tersebut dalam keadaan sama tingginya karena ketidaksamaan tinggi (miring) dapat mempengaruhi kinerja mesin cuci. Lebih baik lagi apabila kaki-kaki tersebut dapat diatur ketinggiannya.

 

Tipe Mesin Cuci

Top Loader (pengisian dari atas)

Tipe ini adalah yang paling banyak digunakan. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan pakaian anda dari atas

Keuntungannya dibanding Front Loader:

– Tipe ini lebih murah dibandingkan dengan Front Loader

– Memungkinkan untuk menaruh pakaian (kembali) di saat mesin sedang berjalan

– Waktu pencucian lebih cepat

– Lebih ringan

– Mempunyai kapasitas yang lebih besar

Front Loader (Pengisian dari depan)

Bentuknya menyerupai mesin pengering pakaian dan cara pengisiannya melalui bagian depan mesin cuci.

Keuntungannya dibanding Top Loader:

– Biaya pemakaian yang lebih kecil dalam jangka panjang

– Lebih hemat air

– Lebih hemat daya listrik

– Menggunakan lebih sedikit sabun cuci (Detergent)

– Perputaran yang lebih cepat sehingga lebih cepat dalam waktu pengeringan

Sumber berita
Washing Machine Buying Guide

Berbisnis Laundry

Coba apa yang terpikir saat menyimak angka-angka di bawah ini? Di Jakarta yang berpenduduk sekitar 8 juta atau kurang-lebih 2 juta kepala keluarga, diprediksi hanya kurang dari 0,5 % yang terjamah jasa binatu. Pada 2007 ini, ditengarai angkanya baru sedikit meningkat dibandingkan angka tahun lalu yang diperkirakan sekitar 5.000 kepala keluarga.

Padahal, pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagaian besar penghuni Jakarta menjadi keluarga super sibuk. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktunya pada aktifitas di luar rumah.  Hal itu tidak ayal menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja yang terpikir sesampai di rumah adalah istirahat. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju misalnya, kerap kali menjadi urusan yang merepotkan sehingga butuh bantuan orang lain sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan. 

Maka tidak salah apabila laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang. Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota besar lainnya pun, pasarnya cukup menggiurkan. Di Jogjakarta yang tercatat memiliki 300.000 mahasiswa dan pelajar, konon bisa menghasilkan perputaran omset tidak kurang dari Rp 1,5 miliar per bulan. Dan ini hanya dinikmati 300-an laundry. Secara garis besar, saat ini berkembang dua jenis binatu berdasarkan model penghitungan biaya. Yang terlebih dahulu ada yakni berdasarkan jumlah pakaian per potong, kemudian menyusul model laundry dengan mengitung berat cucian atau laundry kiloan yang belakangan mulai marak.  

Fenomena yang disebut terakhir ini cukup menarik. Sekarang bayangkan saja, misalkan 10% dari 2 juta keluarga di Jakarta dengan rata-rata terdiri 4 orang anggota bisa tergarap maka sama artinya terdapat 800.000 orang minta dilayani. Apabila setiap hari masing-masing mempunyai pakaian kotor sebanyak 1,5 kg pakaian berarti 1.200 ton siap dicuci. Itu baru sejumlah konsumen dari keluarga dan belum menghitung pangsa pasar lain seperti jutaan kamar penginapan dan hotel, masih ditambah restoran dan lain-lain. Bisa dipastikan omset yang mampu diraup mencapai triliunan rupiah per bulan!

Peluang menggiurkan itulah yang ditangkap para pengusaha sehingga banyak binatu baru mulai bermunculan. Contohnya Fasolia Winda dan Litha Aprilyanti yang bekerja sama mendirikan Umi Klin. Meski baru beroperasi mulai 1 Maret 2007 tetapi bisnisnya mulai dirintis sejak bulan Januari dengan mengusung konsep laundry kiloan. Bermarkas di kompleks perumahan di kawasan Bekasi maka pasar utama yang dibidik tidak lain adalah para keluarga yang menjadi penghuni perumahan.  

Mengaku tidak mau membuka usaha asal jadi Winda melakukan berbagai persiapan, di antaranya survei laundry kiloan sejenis yang telah lebih dahulu ada. Menariknya jebolan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya itu menerapkan strategi yang agak berbeda untuk pengembangan usaha. Ia mengamati bisnis laundry pada umumnya mengoperasikan usahanya dulu baru disusul pembukaan agen-agen, sehingga perkembangannya lebih lambat. “Dari awal saya berkesimpulan kalau saya berdiri tanpa bantuan dari mitra-mitra, perkembangannya akan lambat sekali. Maka sebelum jalan, saya berusaha menghubungi orang-orang yang bersedia menjadi agen,” ungkap mantan aktifis bidang pendekatan personal itu.

Sehingga sejak awal buka, dikatakan, sudah terdapat 15 agen dan sekarang telah menjadi sekitar dua puluhan orang. Uniknya mereka ternyata bergabung tidak semata-mata gratis tetapi dibebani biaya stater pack spanduk maupun brosur. Sebab bukan hanya sebagai tempat transit, agen dituntut aktif pula melakukan penawaran jasa ini di wilayah tertentu termasuk menawarkan bentuk kerja sama ke rumah-rumah sakit, misalnya Besarnya biaya kemitraan tidak sama, tetapi tergantung bargain poweryang disesuaikan kondisi perusahaan. Artinya semakin banyak jumlah agen yang terdaftar, nilai rupiahnya juga semakin tinggi. “Biaya itu sekaligus berfungsi sebagai motivator,” imbuhnya.

Dengan mengandalkan kekuatan jaringan seperti itu Winda serta Litha bisa berbangga karena keduanya hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk memenuhi target mencuci 110 kg per hari. Sedangkan pada laundry yang memakai strategi konvensional dibutuhkan setahun lebih untuk bisa mencapai target 100 kg lebih per hari. Dengan modal investasi sekitar Rp 40 juta dan cukup 3 unit mesin cuci masing-masing dapat beroperasi 5 kali dalam sehari, pada bulan pertama sudah mampu menghasilkan pemasukan sekitar Rp 15 juta.

Agar jasa yang ditawarkan mudah diterima oleh konsumen dua wanita kelahiran Sumatera Selatan ini berusaha membuat berbagai variasi yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu. Umi Klin bahkan mempunyai program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Ada juga paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.   

Melihat prospek usaha yang cukup cerah istri Allan Demon itu juga sudah melirik kemungkinan kerja sama waralaba walaupun belum genap berusia setengah tahun. Disebutkan saat ini meskipun belum terdapat penawaran resmi namun paling tidak sebanyak 8 calon franchisee menyatakan berminat, dua di antaranya dari Bogor serta Bangka-Belitung. “Pada dasarnya untuk bisnis laundry tidak terlalu terpengaruh lokasi. Kuncinya adalah kemampuan membentuk agen-agen di berbagai daerah. Saya tidak mau ada lebih dari satu agen di wilayah yang sama,” Winda mengungkapkan keyakinannya. Walau begitu diakui pula tingkat persaingan yang terjadi cukup tinggi sehingga mengatasinya harus dengan memperkuat kualitas pelayanan termasuk cara mendekati costumer dengan sikap keramah-tamahan.

Sikap optimis juga ditambahkan Litha karena melihat celah pasar lumayan lebar, yakni banyaknya keluarga sibuk, sementara mendapatkan pembantu rumah tangga yang bisa dipercaya gampang-gampang susah. “Keuntungan  di Jakarta dibandingkan dengan kondisi di daerah, daya beli lebih tinggi dan kuantitas warganya lebih banyak,” tukasnya.

Analisa Bisnis Laundry Kiloan
Investasi usaha                                                                                   Rp 40.000.000,-

Penghasilan (Asumsi 100 kg cucian/hari)    Rp 550.000,- X 30 hari      Rp 16.500.000,-
Biaya operasional                                                                                 Rp   9.000.000,-
———————
Keuntungan bersih per bulan Rp   7.500.000,-
Kesimpulan: Investasi sudah kembali pada 6 bulan pertama      

Disadur dari MajalahPengusaha.Com:
http://www.majalahpengusaha.com/content/view/79/30/1/1/


Gambaran Umum Usaha Laundry Kiloan

LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA LAUNDRY KILOAN

  • 1. Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci.
  • 2. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry kiloan.
  • 3. Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry-laundry.
  • 4. Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

KUNCI SUKSES USAHA LAUNDRY KILOAN

  • 1. Tempat yang dan nyaman.
  • 2. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
  • 3. Pemilik pakaian biasanya menginginkan pakaiannya bersih, rapi, dan harum.
  • 4. Harga terjangkau
  • 5. Menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian.
  • 6. Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika.
  • 7. Tersedia setrika uap yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan khusus.

LAYANAN TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA LAUNDRY KILOAN

? Layanan antar jemput

? Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan,

USAHA LAUNDRY KILOAN

Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai)

Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :

  • 1. Mesin Cuci
  • 2. Mesin pengering / dryer
  • 3. Setrika
  • 4. Timbangan
  • 5. Seragam karyawan
  • 6. Media promosi (banner, spanduk, brosur)
  • 7. Armada jemput antar (box motor)
  • 8. Chemical Laundry (deterjen, softener, parfume laundry, dll)
  • 9. Point of Sale Software Laundry Kiloan (Optional for expand)

LOKASI & RUANG

1. Letak Lokasi

Berada didekat tempat pemukiman pendudk, seperti didepan komplek perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama.

2. Standar Kebutuhan Ruang

Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m

Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.

3. Asumsi kebutuhan ruang:

  • – Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu
  • – Ruang pencucian
  • – Ruang pengeringan
  • – Ruang setrika atau pengemasan
  • – Ruang administrasi

LINGKUP KERJA

Lingkup kerja meliputi :

1. Survey :

  • – Pemetaan pasar
  • – Persaingan
  • – Potensi

2. Sistem :

  • – Pembukuan sederhana
  • – Siklus kerja
  • – SOP (Prosedur Standar Operasi)

3. Pelatihan :

  • – Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
  • – Pengendalian sistem
  • – Pemasaran
  • – Pengamanan & pengendalian usaha

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK LAUNDRY KILOAN

LANGKAH DASAR

  • – Penyusunan tim kerja
  • – Pimpinan proyek
  • – Disain interior
  • – Disain graphis
  • – Sistem dan keuangan
  • – Lapangan / pembelanjaan
  • – SDM
  • – Pemasaran
  • – Penyusunan time schedule masing-masing bagian

a. Time schedule perencanaan I

  • – Gambar layout termasuk pengukuran
  • – Gambar disain interior
  • – Daftar barang belanjaan yang harus dibeli


Note:

Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

  • b. Time schedule perencanaan II
  • – Penentuan nama & tagline usaha
  • – Gambar disain neonbox / billboard
  • – Gambar disain stand banner
  • – Gambar disain spanduk atau alat promosi lain
  • – Rancangan seragam dan perlengkapannya
  • – Gambar lain yang diperlukan

Note:

Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

c. Time schedule tempat dan perlengkapan

  • – Batas waktu renovasi tempat
  • – Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan

d. Time schedule pelaksanaan

  • – Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui
  • – Eksekusi disain graphis yang telah disetujui
  • – Pembelian dan penyerahan barang
  • – Rekruitmen pegawai
  • – Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja
  • – Pelatihan karyawan
  • – SOP keseluruhan
  • – Pra promosi
  • – Soft opening
  • – Promosi
  • – Grand opening
  • – Pengawasan dan pendampingan
  • – Penyusunan Anggaran (Budgeting)
  • Anggaran yang ditetapkan meliputi :
  • – Anggaran pemesanan disain
  • – Anggaran transportasi dan akomodasi
  • – Anggaran pembelian barang


Note:

Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang direncanakan


RINCIAN TUGAS

1. BAGIAN DISAIN INTERIOR

a. Gambar layout

  • – Menentukan alur masuk kendaraan, mulai dari masuk hingga keluar
  • – Menentukan posisi ruangan tunggu
  • – Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
  • – Menentukan posisi finising
  • – Menentukan posisi kasir
  • – Menetukan posisi kasir
  • – Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Radio tape, dll)
  • – Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan

– Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapiha yang meliputi :

  • a. Sumber air
  • b. Penempatan mesin cuci
  • c. Penempatan mesin pengering
  • d. Penempatan setrika
  • e. Rak-rak tempat pakaian yang sudah bersih
  • f. Kran-kran air
  • g. Kelistrikan
  • h. Alur pembuangan limbah hasil pencucian

Note :

Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan.

  • b. Gambar disain interior
  • – Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dan lain-lain)
  • – Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
  • – Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS

  • a. Gambar disain graphis
  • – Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
  • – Menentukan disain logo usaha
  • – Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
  • – Menentukan disain billboard / neonsign
  • – Menentukan disain seragam dan perlengkapannya

3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN

  • – Menentukan prosedur penerimaan klien
  • – Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
  • – Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
  • – Menentukan prosedur komplain klien
  • – Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku
  • – Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku
  • – Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan
  • – Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
  • – Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya

4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN

  • – Menentukan barang-barang yang akan dibeli
  • – Menentukan anggaran pembelian barang
  • – Melakukan pembelian barang-barang
  • – Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
  • – Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
  • – Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.

5. BAGIAN SDM

  • – Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
  • – Melakukan seleksi pegawai
  • – Melakukan pelatihan pemahaman usaha
  • – Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
  • – Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
  • – Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM

6. BAGIAN PEMASARAN

  • – Menentukan strategi pemasaran pra operasi
  • – Menentukan strategi pemasaran operasi
  • – Menentukan strategi pemasaran pasca

7. PIMPINAN PROYEK

  • – Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
  • – Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
  • – Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
  • – Mengeksekusi komplain tim proyek


DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN

Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh pimpinan proyek.

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) LAUNDRY KILOAN

KETENTUAN KARYAWAN

  • 1. Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
  • 2. Bagian pencucian
  • 3. Bagian setrika merangkap bagian pengemasan
  • 4. Supervisor (jika diperlukan dalam kasus ini untuk pembukaan laundry kiloan lebih dari satu dalam satu daerah domisili)

SISTEM KERJA

Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN

TAHAP I

Penerimaan Pelanggan

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir

  • 1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.
  • 2. Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
  • 3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
  • 4. Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
  • 5. Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
  • 6. Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
  • 7. Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
  • 8. Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
  • 9. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.

TAHAP II

Pencucian

Dilakukan oleh bagian pencucian

  • 1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
  • 2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
  • 3. Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.
  • 4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
  • 5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
  • 6. Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.

TAHAP III

Setrika Cucian Bersih

Dilakukan oleh bagian setrika

  • 1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
  • 2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
  • 3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.

TAHAP IV

Bagian setrika merangkap bagian pengemasan

  • 1. Cucian yang sudah disetrika kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri. Tujuannya adalah agar cucian tetap rapid an wangi sampai dengan diambil oleh konsumen.
  • 2. Sebelum dikemas, bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
  • 3. Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas tersendiri.
  • 4. Kemasan tersebut diselotip supaya rapi.
  • 5. Setelah dikemas tersebut, cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic berlogo khusus yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
  • 6. Setelah selesai, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.

TAHAP V

Serah Terima dan Pembayaran

Dilakukan oleh bagian administrasi / kasir

  • 1. Konsumen yang akan mengambil cucian, diminta menunjukkan nota rangkap ke-1
  • 2. Setelah itu petugas mengambil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
  • 3. Jika konsumen belum membayar (nota belum di cao lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
  • 4. Setelah pembayaran selesai, nota tersebut di cap “LUNAS”
  • 5. Kemudian cucian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
  • 6. Konsumen dipersilakan untuk mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.
  • 7. Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.

PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN

Komplain diterima oleh administrasi / kasir / supervisor (jika ada)

Ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait

  1. Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alas an apapun dan langsung dikerjakan.
  2. Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
  3. Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat.

PROSEDUR BAHAN BAKU

Penetapan & Penghitungan

1. Bahan baku harus dihitung untuk beban per kilogram cucian agar dapat ditentuakan penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
2. Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per kilogram cucian, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pengerjaan pencucian.
3. Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastic takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya bahan baku per kilogram cucian.
4. Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan.

Pembelanjaan Bahan Baku

1. Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.
2. Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.

Ditulis oleh : Yose Rizal
sumber : http://yoserizal.com/panduan-praktis-memulai-usaha/business-start-up/laundry-kiloan/


Rencana Bisnis Laundry Kiloan

Cukup banyak yang tertarik dengan Bisnis Laundry Kiloan saat ini, mungkin business plan untuk bisnis laundry kecil-kecilan ini bisa dijadikan referensi tambahan. Bisnis laundry merupakan bisnis yang mengandalkan jasa, sehingga sangat penting untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang setia merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini. Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional, apa saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.

Produk dan jasa :
• Jasa cuci
• Jasa cuci & kering
• Jasa cuci, kering, & setrika
• Layanan antar jemput

Nilai tambah yang bisa diberikan:
• Menggunakan sabun bermutu baik
• Pewangi pakaian tahan lama
• Hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna
• Cucian tidak dicampur dengan orang lain
• Kontrol terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang
• Perawatan warna baju yang baik
• Discount untuk pelanggan
• Promosi yang bervariasi untuk pelanggan

MARKETING PLAN
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen.
Survey bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan.
Buat juga apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini misal jasa cuci bulanan, laundry & dry clean. Buatlah list competitor, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya. Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar orang-orang tau inilah jasa yang bisa kita berikan. Misal dengan membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,dll. Tetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.

PRICING STRATEGY
Perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.

OPERATIONAL PLAN
Buatlah Prosedur tetap :
• Pencucian pakaian mulai dari takaran sabun, pewangi, pengendalian kepemilikan baju, pembungkusan.
• Pencucian boneka, bedcover dll.
• Kartu Langganan
Susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang.
Rincikan kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya.
Tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah system penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja. Berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.

Carilah supplier terbaik yang dapat diandalkan untuk menunjang kelancaran bisnis, terus menerus melakukan improvement disisi supplier merupakan suatu keuntungan.