Jenis-jenis Bahan

Jenis-jenis Bahan

Dewasa memberi kita pengetahuan lagi mJenis-jenis BahaJenis-jenis Bahan yang Tersedia di Dunian yang Tersedia di Duniaengenal segalanya, disini akan kami jelaskan apa saja nama dan jenis bahan yang tersedia di dunia. Kira-kira apakah bahan-bahan tersebut bisa dikeringkan dengan mesin pengering baju atau ada penangan tersendiri??.

  1. KATUN

Katun memiliki 2 jenis besaran yaitu : Cotton Combed dan Cotton Carded. Untuk Cotton Combed memiliki bahan yang  lebih halus dan untuk Cotton Carded memiliki bahan yang cenderung  agak kasar. Memang secara kasat mata ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, namun Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal dan tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. Untuk membedakan jenis Cotton Combed dengan Cotton Carded ialah dengan melihat jenis benang yang digunakan dari 20’s, 30’s atau lainnya. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon.

Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :

⦁Bahan terasa dingin dan sedikit kaku.

⦁Menyerap keringat.

⦁Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam deterjen.

⦁Rentan terhadap jamur.

⦁Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.

⦁Bisa di cuci menggunakan mesin cuci , mesin pengering dan dry clean.

Karena sifatnya yang cenderung nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:

a. TC (TETERON COTTON)

Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron). Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

b. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan kaos  ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

2. VISCOSE

Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :

⦁Terasa lembut dan dingin di kulit.

⦁Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat.

⦁Menyerap keringat.

⦁Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam.

⦁Bisa dicuci menggunakan mesin cuci, mesin pengering dan dry clean.

3. POLYESTER dan PE

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:

⦁Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini.

⦁Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.

⦁Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

⦁Bisa dicuci menggunakan mesin cuci, dan dry clean.

4. LINEN

Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik:

⦁Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai.

⦁Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian.

⦁Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian).

5. WOOL

Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet)dan ciri-cirinya seperti :

⦁Bahannya lembut, halus, dan ringan melayang

⦁Tidak gerah ketika dipakai

⦁Jika dibakar akan menjadi abu dan memiliki aroma khas kulit binatang

 

 

6. SUTERA/SILK

Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb.

 

 

7. CASHMERE

Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila harga-harganya pun tergolong harga mahal. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.

 

 

8. SHEER

Kain sheer meiliki jenis yang tipis dan transparan. Kain ini pada umumnya dikolaborasikan dengan bahan lainnya. Jika memakai kain ini akan terlihat anggun dan elegan.

 

 

9. JERSEY

Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini biasanya dipakai pada seragam bola.

 

10. DENIM

Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.

 

11. LYCRA

Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsur lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai pula untuk pakaian senam.

 

 

12. LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT)

Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.

Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.

Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan sayang jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal.


Gambaran Dasar Usaha Laundry Kiloan

LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA LAUNDRY KILOAN

  • Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci.
  • Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry kiloan.
  • Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry-laundry
  • Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

 

USAHA LAUNDRY KILOAN

Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai)

KUNCI SUKSES USAHA LAUNDRY KILOAN

  • Tempat yang dan nyaman.
  • Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
  • Pemilik pakaian biasanya menginginkan pakaiannya bersih, rapi, dan harum.
  • Harga terjangkau
  • Menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian.
  • Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika.
  • Tersedia setrika uap yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan khusus

LAYANAN TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA LAUNDRY KILOAN

  • Layanan antar jemput.
  • Fasilitas kupon diskon untuk konsumen yang sering menggunakan layanan.

Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :

* Mesin Cuci

* Mesin pengering

* ALat Tagging ( Tag Gun, Tag Pin, Label Pin )

* Setrika

* Timbangan Analog

* Seragam karyawan ( Optional )

* Media promosi (banner, spanduk, brosur)

* Peralatan Administrasi (nota, buku administrasi, dll)

* Bahan Kimia Laundry ( Detergen , Softerner, Alkali, Pelicin, Parfum )

* Peralatan Pendukung Ruang Cuci (rak penyimpanan, ember, brush, dll)

* Peralatan Pendukung Ruang Packing (plastic packing, stapler, Bracket Isolatape, Isolatape)

* Meja Konsumen Standar

* Bangku Konsumen Standar

* Kalkulator

* Tabung Gas LPG

* Selang dan Regulator

* Keranjang Pakaian

* Gantungan Pakaian

LOKASI & RUANG

 

1. Letak Lokasi

Berada didekat tempat pemukiman pendudk, seperti didepan komplek perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama. Baca artikel ini untuk keterangan lebih lengkap > “Cara Memilih Lokasi Usaha Laundry“

 

2. Standar Kebutuhan Ruang Kerja

Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m

Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.

 

3. Asumsi kebutuhan ruang:

* Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu

* Ruang pencucian

* Ruang pengeringan

* Ruang setrika atau pengemasan

* Ruang administrasi

LINGKUP KERJA

 

Lingkup kerja meliputi :

1. Survey :

* Pemetaan pasar

* Persaingan

* Potensi

2. Sistem :

* Pembukuan sederhana

* Siklus kerja

* SOP (Prosedur Standar Operasi)

 

3. Pelatihan :

* Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan

* Pengendalian sistem

* Pemasaran

* Pengamanan & pengendalian usaha

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK LAUNDRY KILOAN

 

LANGKAH DASAR

* Penyusunan tim kerja

* Pimpinan proyek

* Disain interior

* Disain graphis

* Sistem dan keuangan

* Lapangan / pembelanjaan

* SDM

* Pemasaran

* Penyusunan time schedule masing-masing bagian

 

a. Time schedule Perencanaan I

* Gambar layout termasuk pengukuran

* Gambar disain interior

* Daftar barang belanjaan yang harus dibeli

Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

 

b. Time schedule Perencanaan II

* Penentuan nama & tagline usaha

* Gambar disain neonbox / billboard

* Gambar disain stand banner

* Gambar disain spanduk atau alat promosi lain

* Rancangan seragam dan perlengkapannya

* Gambar lain yang diperlukan

Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

 

c. Time schedule tempat dan perlengkapan

* Batas waktu renovasi tempat

* Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan

 

d. Time schedule pelaksanaan

* Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui

* Eksekusi disain graphis yang telah disetujui

* Pembelian dan penyerahan barang

* Rekruitmen pegawai

* Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja

* Pelatihan karyawan

* SOP keseluruhan

* Pra promosi

* Soft opening

* Promosi

* Grand opening

* Pengawasan dan pendampingan

* Penyusunan Anggaran (Budgeting)

Anggaran yang ditetapkan meliputi :

* Anggaran pemesanan disain

* Anggaran transportasi dan akomodasi

* Anggaran pembelian barang

Note: Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang direncanakan

 

 

RINCIAN TUGAS

1. BAGIAN DISAIN INTERIOR

 

a. Gambar layout

  • Menentukan alur masuk kendaraan, mulai dari masuk hingga keluar
  • Menentukan posisi ruangan tunggu
  • Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
  • Menentukan posisi finising
  • Menentukan posisi kasir
  • Menetukan posisi kasir
  • Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Radio tape, dll)
  • Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
  • Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapiha yang meliputi :

 

a. Sumber Air

b. Penempatan mesin cuci

c. Penempatan mesin pengering

d. Penempatan setrika

e. Rak-rak tempat pakaian yang sudah bersih

f. Kran-kran air

g. Kelistrikan

h. Alur pembuangan limbah hasil pencucian

Note :Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan.

b. Gambar disain interior

  • Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dan lain-lain)
  • Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
  • Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS

 

Gambar disain graphis

  • Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
  • Menentukan disain logo usaha
  • Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
  • Menentukan disain billboard / neonsign
  • Menentukan disain seragam dan perlengkapannya

3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN

  • Menentukan prosedur penerimaan klien
  • Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
  • Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
  • Menentukan prosedur komplain klien
  • Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku
  • Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku
  • Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan
  • Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
  • Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya

4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN

  • Menentukan barang-barang yang akan dibeli
  • Menentukan anggaran pembelian barang
  • Melakukan pembelian barang-barang
  • Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
  • Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
  • Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.

5. BAGIAN SDM

  • Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
  • Melakukan seleksi pegawai
  • Melakukan pelatihan pemahaman usaha
  • Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
  • Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
  • Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM

6. BAGIAN PEMASARAN

  • Menentukan strategi pemasaran pra operasi
  • Menentukan strategi pemasaran operasi
  • Menentukan strategi pemasaran pasca

 

7. PIMPINAN PROYEK

  • Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
  • Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
  • Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
  • Mengeksekusi komplain tim proyek

DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN

Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh pimpinan proyek.

 

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) LAUNDRY KILOAN

KETENTUAN KARYAWAN

  1. Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
  2. Bagian pencucian
  3. Bagian setrika merangkap bagian pengemasan
  4. Supervisor (jika diperlukan dalam kasus ini untuk pembukaan laundry kiloan lebih dari satu dalam satu daerah domisili)

SISTEM KERJA

Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol.

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN

 

TAHAP I

 

Penerimaan Pelanggan

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir.

  1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.
  2. Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
  3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
  4. Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
  5. Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
  6. Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
  7. Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
  8. Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
  9. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.

 

TAHAP II

 

Pencucian

Dilakukan oleh bagian pencucian.

  1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
  2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
  3. Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.
  4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
  5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
  6. Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.

 

TAHAP III

 

Setrika Cucian Bersih

Dilakukan oleh bagian setrika

  1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
  2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
  3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.

 

TAHAP IV

Bagian setrika merangkap bagian pengemasan

  1. Cucian yang sudah disetrika kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri. Tujuannya adalah agar cucian tetap rapid an wangi sampai dengan diambil oleh konsumen.
  2. Sebelum dikemas, bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
  3. Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas tersendiri.
  4. Kemasan tersebut diselotip supaya rapi.
  5. Setelah dikemas tersebut, cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic berlogo khusus yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
  6. Setelah selesai, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.

 

TAHAP V

 

Serah Terima dan Pembayaran

Dilakukan oleh bagian administrasi / kasir

  1. Konsumen yang akan mengambil cucian, diminta menunjukkan nota rangkap ke-1
  2. Setelah itu petugas mengambil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
  3. Jika konsumen belum membayar (nota belum di cao lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
  4. Setelah pembayaran selesai, nota tersebut di cap “LUNAS”
  5. Kemudian cucian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
  6. Konsumen dipersilakan untuk mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.
  7. Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.

 

PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN

 

Komplain diterima oleh administrasi / kasir / supervisor (jika ada)

Ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait

  1. Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alasan apapun dan langsung dikerjakan.
  2. Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
  3. Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat.

 

PROSEDUR BAHAN BAKU

Penetapan & Penghitungan

  1. Bahan baku harus dihitung untuk beban per kilogram cucian agar dapat ditentuakan penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
  2. Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per kilogram cucian, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pengerjaan pencucian.
  3. Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastic takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya bahan baku per kilogram cucian.
  4. Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan.

Pembelanjaan Bahan Baku

  1. Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.
  2. Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.

Begitulah kira-kira gambaran dasar tentang laundry kiloan, semoga informasi ini bisa menjadi rujukan anda untuk berbisnis laundry kiloan.

 


Peluang Usaha Laundry Koin

Peluang Usaha Laundry Koin

Di zaman modern seperti saat ini, dimana pertumbuhan perumahan kelas menengah dan apartment berkembang sangat pesat. Pertumbuhan properti di Indonesia tahun 2012 diatas 25%, dan penjualan apartment kelas menengah masih mendominasi sektor ini (sekitar 80%-90%). Layanan Laundry telah dianggap sebagai solusi praktis yang dapat membantu mereka dalam mencuci pakaian karena keterbatasannya tempat untuk mencuci bagi mereka. Namun sayangnya, berbagai kekhawatiran mengenai laundry banyak tersebar di antara masyarakat khususnya untuk Laundry kiloan.

 

Tidak banyak orang menyadari, bahwa faktanya, Laundry modern seperti Laundry Koin telah berkembang pesat untuk menjawab berbagai permasalahan yang biasa terjadi pada Laundry Kiloan.

 

Berbagai kekhawatiran seperti pakaian tertukar, tidak hieginis karena di campur dengan pakaian orang lain, terlampau lama waktu pencucian, perbedaan harga untuk berbagai jenis cucian,dan banyak lagi, kini bukan lagi masalah dengan Laundry Koin.

 

Tahukah Anda? Saat ini 22 juta orang di dunia menggunakan Laundry Koin setiap harinya khususnya di Negara Maju. Artinya, jutaan orang telah membuktikan nyamannya memakai Laundry Koin setiap hari. Bahkan 9 dari 10 orang menggunakan Laundry Koin merasa seperti mencuci di rumah sendiri.

 

Laundry koin mempunyai system seperti menyewakan mesin kepada pelanggan jadi pelanggan dapat menggunakan mesin untuk mencuci pakaian mereka sendiri, dan mesin pengering dengan turbo vant system dapat mengeringkan pakaian dengan cepat. Sehingga pelanggan dapat mencuci dengan bersih, hieginis steril, dan cepat Anda bebas dari rasa khawatir. Dengan begitu, Anda bisa beraktivitas dengan lebih nyaman.

 

Mengapa laundry koin?

 

  1. Ini merupakan bisnis uang cash.

artinya kita punya kekhawatiran pakaian tidak diambil sehingga uang yang telah kita pakai untuk biaya produksi hilang.

  1. Mudah dalam pengelolaan keuangan.

Setiap konsumen wajib membeli koin artinya setiap hari kita bisa kelola keuangan baik uang masuk atau keluar.

  1. Investasi yang aman untuk perekonomian yang tidak stabil.

Karena setiap orang membutuhkan pakaian bersih sebagai kebutuhan hidupnya.

  1. Hanya sedikit membutuhkan karyawan.

Disaat SDM mahal dan sulit sangat membantu sekali.Untuk paket usaha ini hanya butuh 1 operator dan 2 karyawan sertrika.

  1. Tidak bisa dimanipulasi oleh karyawan.

Karena setiap koin yang masuk semua sudah dapat diperhitungkan.

  1. Tidak membutuhkan pengalaman khusus.
  2. Menggunakan mesin no.1 di dunia yang hemat energi.
  1. Desain mesin yang canggih sehingga sangat memudahkan penggunaan dan keamanannya.
  1. Yang terpenting Mesin kami GARANSI selama 5 Tahun (khusus untuk Maytag® dengan syarat ketentuan)

“ Anda Yang Berbisnis Kami Yang Menanggung Mesinnya “ Garansi Oleh PT.MLC INDONESIA.

 

Demikian dari kami sedikit gambaran tentang usaha laundry koin, Dan atas perhatianya kami ucapkan terima kasih

Untuk Peluang Usaha Laundry Koin Silahkan Klik Tautan Ini.

 

 

ESTIMASI RETURN ON INVESTMENT UNTUK PAKET USAHA

Rp.299.000.000,-

* Harga Per Load Rp. 35.000
* Perload Dibatasi 5 Kg pakaian
* Harga Setrika Per Kg Rp.4.500
* Waktu operasional mesin 10 jam kerja
* Hari kerja 26 Hari
* Pemakaian listrik untuk mesin  dan peralatan pendukung 5.500 watt
* Tarif dasar listrik PLN Per KWH Rp. 3.000
* Pemakain deterjen bubuk per load 15 Gram
* Pemakaian deterjen liquid per load 25 ml
* pemakaian Softener per load 25 ml
* Konsumsi Gas per kg 7 load
* Konsumsi Listrik Permesin 1000 watt
* Konsumsi listrik per kg pakaian 5 liter
* Biaya perawatan berkala per 3 bulan per unit Rp. 250.000
* Pemakaian plastik per load 1 Pcs
SIMULASI PERHITUNGAN RETURN ON INVESTMENT
Pendapatan
* Pendapatan dari sewa mesin ( 40 load X Rp.35.000,- / Bulan) Rp. 36.400.000,-
* Pendapatan dari Setrika ( 200 Kg X Rp. 4.500,- / Bulan ) Rp. 23.400.000,-
Total pendapan Per bulan Rp. 59.800.000,-
Biaya operasional
* Sewa tempat Rp. 4.000.000
* Listrik Rp.     721.000
* Air Rp.     750.000
* Gas Rp. 2.550.000
* Chemical (Deterjen + Softener + Parfum) Rp. 1.800.000
* Plastik Rp.     500.000
* Karyawan Cuci ( 1 orang X Rp. 1.000.000 ) Rp. 1.000.000
* Karyawan Setrika ( 3 orang X Rp.1.000.000 ) Rp. 3.000.000
* Keamanan (relatif) Rp.     150.000
* Depresiasi Mesin  ( Untuk  4 unit Mesin) Rp. 2. 667.000
* Lain – lain Rp.      300.000
                    Total Pengeluaran per bulan Rp. 17.539.000,-
 Keuntungan Bersih per bulan Rp. 42.260.000,-
Total Investasi paket Usaha Rp. 299.000.000,-

 

RETURN ON INVESTMENT ( total investasi /laba bersih) =  8 Bulan

 

 

 

Galeri Coin laundry

Galeri coin laundry

 


Konversi Dryer

Masalah listrik semakin membuat para Pengusaha laundry kebingungan untuk menghadapi saingan yang begitu banyak dipasaran terutama dengan harga yang mereka pasang, Mungkin anda juga bingung mengapa anda tidak bisa pasang harga seperti mereka…?? sebabnya adalah karena dryer anda menggunakan listrik yang wattnya mencapai 2200 watt. bayangkan saja jika anda menggunakan dryer gas yang membutuhkan daya hanya 100watt saja dengan konsumsi gas yang sangat irit tentunya.
Kami Mitralaundry bersama tim creative mengeluarkan terobosan baru yaitu selain memiliki kemampuan rekondisi , kami memiliki kemampuan untuk customisasi Dryer listrik menjadi gas. Ide ini muncul karena perbedaan antara dryer gas dan listrik yang sangat tinggi. Kami Meluncurkan produk dryer listrik berbahan bakar gas.

No Type Daya % Cost
Before After
1 Dryer Listrik 6.5 Kg 2200 Watt 100 Watt + 200% Lowest
2 Dryer Listrik 10 kg 5500 Watt 300 Watt + 150 % Lowest
Kami Hadir untuk menjadi solusi anda, jika anda mempunyai dryer listri,kami akan membantu anda untuk merubah dryer listrik anda menjadi dryer gas. Kami kerjakan dengan penuh ketelitian sehingga tidak ada resiko yang membahayakan setelah dikonversi.
Memang banyak yang lebih murah dari kami,namun kami yakin dan percaya jasa kami banyak dibutuhkan oleh pengusaha Laundry karena kami telah berpengalaman.
SparePart yang dibutuhkan adalah sbb:

1.Gas valve berfungsi untuk membuka dan menutup keluarnya gas.
2.High limit atau biasa disebut thermostat, berfungsi untuk mengontrol panas agar suhu ruangan stabil.
dengan adanya termostat maka hasil pengeringan akan lembut dean tidak merusak pakaian dan juga
unit akan lebih awet.
3.Power suplay berfungsi untuk memberi tegangan ke pembangkit busi.
4.Spark unit berfungsi sebagai pemantik (pemicu bara api)
5.Spark Plug untuk penyambar gas.
6.Delay mainboard berfungsi untuk memutus arus pemantik.
7.Burner berfungsi untuk sumbrr panas yaitu sebagai pengganti elemen listrik.
8.Cerobong berfunsi sebagai pelindung sumber api.

Setelah dryer di Konversi ,dan anda ingin kembalikan ke dryer element kembali ,mesin anda masih bisa difungsikan seperti aslinya(heating element) karena kami hanya menambah kontruksi dan hanya merubah sumber panas mesin tidak merubah instalasi mesin pengering anda,Kapan saja anda berminat merubah dari listrik ke Gas Atau sebaliknya kami pastikan Bisa setiap saat.


Standard Operating Procedure (SOP) Laundry Kiloan

Berikut ini adalah tahap-tahap untuk mengoperasikan usaha laundry dengan jalur yang sesuai standar laundry kiloan:

 

I. Operasi Laundry

 

1.Penerimaan Cucian

Penerimaan cucian adalah tahap awal dimana Anda akan melakukan proses cuci-mencuci. Terimalah pakaian tersebut, jangan lupa untuk menimbang dengan akurat, hitung berapa banyak helai pakaian yang Anda terima dan jangan lupa buatkan nota untuk tanda pengerjaan.

 

Catatan                : Terima jasa laundry ialah dengan beban pakaian kotor, bukan beban pakaian bersih yang telah siap. Jangan sampai keliru dengan hal seperti ini.

 

2. Pemilihan / Seleksi Pakaian

Pisahkanlah jika diantara pakaian tersebut memiliki jenis pakaian yang sensitif terhadap mesin, air atau pun kimia laundry, pakaian yang memiliki kadar luntur yang masih tinggi. Dengan adanya pemisahan tersebut tujuan untuk menghindarkan resiko yang akan terjadi nantinya.

 

3. Penandaan (Tagging)

Jika  konsumen A memiliki pakaian yang beratnya hanya setengah dari kapasitas dan konsumenB mempunyai hal yang sama, buatlah penandaan jika akan dikerjakan dalam mesin yang sama. Tandakan pakaian salah satu diantara konsumen A atau B, gunakan alat khusus penandaan (tag gun), benang tanda (nylon pin), kain penandaan (label pin). Hal ini berfungsi agar antara pakaian konsumen A-B tidak tertukar.

 

4. Proses Mencuci

Setelah penandaan tersebut sudah selesai, selanjutnya adalah proses mencuci. Yang dimana standar usaha laundry memiliki tahap ‘Pra Cuci – Cuci – Bilas+Pelembut – Pengeringan Ekstrak(Lembab).

  1. Pra Cuci : berfungsi untuk merendamkan pakaian sebelum proses cuci, hal ini bisa membantu untuk mengangkat kotoran yang berat, sehingga pada saat cuci, tidak ada sisa kotoran yang menempel. Bisa mengguunakan kimia khusus yang telah tersedia di agen kimia laundry.
  2. Cuci adalah : proses dimana pakaian dibersihkan dalam waktu -+ 45 – 60 menit, agar segala kotoran yang menempel pada pakaian terangkat, menghasilkan pakaian yang bersih.
  3. Bilas+Pelembut : ini adalah tahap membilas pakaian yang dimana pelembut akan ikut berperan untuk menetral kadar sabun yang berlebihan pada pakaian.
  4. Pengeringa Ekstrak(Lembab) : sampailah pengerjaan dititik akhir, yang mana pakaian akan dikeringkan dari kadai air / basah dan saat selesai pakaian hanya tinggal dikeringkan 100% dengan tenaga surya matahari atau tenaga mesin pengering.

 

Catatan : Untuk pakaian yang memiliki kotoran membandel, warna pudar, kotoran berminyak disarankan menggunakan kimia khusus sesuai dengan kebutuhan. Bermaksud untuk memberi hasil bersih yang memuaskan.

 

5. Pengeringan 100% dari Kadar Air

Mengeringkan pakaian dari kadar air bisa Anda gunakan dengan tabir surya / matahari atau bisa menggunakan mesin pengering (dryer). Hal ini lah yang sangat mempengaruhi hasil pengeringan. Jika beberapa konsumen menggunakan jasa proses cuci 3 Hari, bisa Anda gunakan matahari (jika cuaca mendukung) namun konsumen yang menggunakan jasa cuci cepat bisa Anda gunakan mesin pengering. Pengusaha laundry di wajibkan memiliki mesin pengering minimal 1 Unit, hal ini disebabkan mana kala cuaca tidak memiliki sinar matahari, dari mana Anda mendapatkan hasil kering kalau bukan dari dryer.

 

6. Penyetrikan

Setrika pakaian setelah pengeringan selesai, waktunya memberi sentuhan akhir yang rapi dan wangi. Gunakan suhu setrika sesuai dengan jenis pakaian, hindarkan suhu panas yang berlebihan agar tidak terjadi resiko hangus. Jika pakaian tersebut memiliki gambar / sablon disarankan setrika dari bagian dalam gambar.

 

7. Sentuhan Terakhir

Sentuhan terakhir ini  jangan sampai terlewatkan untuk dikerjakan, karena ini adalah andalan Anda untuk mendapatkan konsumen tetap. Sebagain besar orang pastinya menyukai wewangian, termasuk Indonesia. Nah, berilah sentuhan aroma dari parfum laundry yang telah Anda miliki, karena wewangain adalah aroma terapi untuk memberikan rasa percaya diri yang nyaman. Lakukan penyemprotan parfum laundry di setiap selah tumpukan pakaian, kanan – kiri, atas – bawah dan depan – belakang sebelum pengepakkan dalam plastik laundry.

 

 

Tahap – tahap tersebut adalah standarisasi prosesedur pengoperasian usaha laundry kiloan. Hal tersebut tidak bisa digunakan untuk sistem cuci satuan, karena memiliki cara yang berbeda.

 

II. Pembersihan Mesin

 

1. Mesin Cuci

Bersihkanlah mesin cuci Anda seusai pemakaian, bersihkan bagian dispenser / tempat penuangan kimia laundry sampai bersih, usapkan lingkaran perekat pintu(door gasket) dan drum agar sisa air cepat mengering. Hal ini mencegah terjadinya penimbulan jamur yang dikarenakan lembab. Dan untuk pintu jangan ditutup rapat, agar mendapatkan sirkulasi udara.

 

2. Mesin Pengering

Mesin pengering selain berfungsi untuk mengeringkan pakain secara maksimal, tetapi membantu mengangkatkan debu-debu yang menempel pada pakaian. Disarankan untuk mesin pengering setiap sekali pemutaran(dengan kapasitas bervariasi), selalu bersikan filter yang terdapat pada depan lingkaran pintu. Hal ini harus dilakukan, agar tidak terjadinya penyumbatan di dalam mesin. Dan untuk di bagian selang pembuangan (fleksibel), bersihkan 2 minggu sekali.

 

Catatan : Jauhkan kabel listrik mesin pengering dari bagian belakang mesin. Karena mesin pengering memiliki penghantar panas yang bisa melelehkan kabel tersebut.

 

 

Hal ini dilakukan memiliki keuntungan untuk usaha Anda, semakin Anda peduli dengan mesin yang dimiliki, semakin baik pula mesin tersebut bekerjanya.

 

 

III. Pemilihan Kimia Laundry

 

Untuk kimia laundry, lebih telitilah untuk pemilihannya dan bisa membedakan fungsi dari setiap jenis-jenis kimia laundry yang tersedia. Berikut jenis-jenis kimia yang tersedia di pasaran maupun di agen kimia laundry :

 

1. Sabun Cair (Detergent Liquid)

Fungsi sabun cair adalah untuk mengangkat noda lemak yang membandel dari pakaian. Dan sabun cair direkomendasikan untuk mesin cuci buka depan (front loading)

 

2. Sabun Bubuk (Detergent Powder)

Sabun bubuk biasa digunakan untuk mesin cuci buka atas (top loading), tetapi ada beberapa sabun bubuk yang direkomendasikan untuk mesin buka depan (front loading). Teatapi tetap harus cermat untuk memilih sabun.

 

3. Pelembut (Softener)

Pelembut berperan sebagai penetralisir kadar busa yang tersisa di pakaian, jadi jangan beranggapan pelembut ini adalah pewangi untuk pakaian. Wangi yang disajikan adalah variasi agar konsumen tertarik

untuk memilihnya.

 

4. Pelicin

Pelicin ini digunakan untuk membantu pada saat penyetrikaan pakaian agar tidak kusut.

 

5. Pewangi (Parfum)

Pewangi adalah sentuhan terakhir pada pakaian. Setelah pakaian selesai di setrika, diamkan sampai hilang hawa panasnya. Lalu berikan semprotan pewangi ke pakaian dan kemaslah pakaian ke dalam plastik laundry.

 

IV. Tata Cara Penandaan Pakaian (Tagging)

 

Berikut adalah cara melakukan penandaan pada pakaian yang baik dan benar :

 

Siapkan pakaian yang akan ditandakan, penandaan ini bermaksud untuk memberi inisial pakaian agar tidak tertukar antara konsumen ke konsumen yang lain. Pastikan alat penanda sudah disiapkan seperti : tag gun, tag pin dan label pin. Masukkan tag pin dalam tag gun, pastikan tagi pin dalam posisi pas, lalu sediakan label pin yang telah berada dalam jarum tag gun, carilah posisi penandaan yang pas dan tembakkanlah tag gun sampai tag pin tembus pada pakaian. Untuk penempatan tag pin harus posisi yang terlindungi, bermaksud menghindarkan dari panas mesin pengering dan tertatik dari pakaian yang lain. Posisikan tag pin pada dalam pakaian, agar perlindungannya lebih aman. Setelah pakaian diseleksi untuk di setrika, jangan lupa untuk melepaskan tag pin dan label pin tersebut dari pakaian.

 

V. Perhitungan / Estimasis Biaya Produksi

 

 

Bagaimana  cara untuk memprediksi berapakah pendapat bersih setiap pemasukkannya???.  Berikut langkah-langkah penghitungannya :

 

  1. Perhitungan pemakaian bahan kimia dalam per 1 Kg pakaian :

 

 

Rumus mℓ dari ℓ

1ℓ = 10 dℓ = 100 cℓ = 1.000 mℓ

1ℓ = 1.000 mℓ

 

Estimasi harga kimia :                                             Berarti berapakah harga kimia laundry dalam mℓ ?

Sabun cair   : Rp. 60.000 (5)                                Rp. 60.000 : 5.000 mℓ = Rp. 12/m

Pelembut    : Rp. 42.500 (5)                                Rp. 42.500 : 5.000 mℓ = Rp. 8,5/m

Pelicin           : Rp 37.500 (5)                                 Rp. 37.500 : 5.000 mℓ = Rp. 7,5/m

Pewangi       : Rp. 145.000 (5)                             Rp. 145.000 : 5.000 mℓ = Rp. 29/m

 

Dalam 1 Kg pakaian memakai kimia laundry :

Sabun cair   : 5 mℓ x Rp. 12 = Rp. 60

Pelembut    : 5 mℓ x Rp. 8,5 = Rp. 59,5

Pelicin           : 5 mℓ* x Rp. 7,5 = Rp. 37,5

Pewangi       : 5 mℓ* x Rp 29 = Rp. 145

Total                                              —————- +

                                                        = Rp. 302

 

Catatan        : *Cara menghitung mekanis pemakaian Pelicin dan Parfum adala :

                          100 mℓ/cc = 200 kali semprot, berapakah untuk 1mℓ/cc?

                          Jadi 100ml/cc : 200 = 0,5 mℓ/cc untuk 1 kali semprot

                          Asumsi 1 kali semprot = 0,5 mℓ/cc

                          Dengan harga kimia laundry :

                          Pelicin Rp. 7.500/ℓ = Rp. 7,5/mℓ/cc

                          Pewangi Rp. 29.000/ℓ = Rp. 29/mℓ/cc

                          Jadi, 1 Kg pakaian jika disemprotkan sebanyak 10 kali, maka biaya :

                          Pelicin : 0,5 mℓ/cc x 10 kali x Rp. 7,5 = Rp. 37,5                    

Pewangi : 0,5 mℓ/cc x 10 kali x 29 = Rp. 145

 

 

  1. Perhitungan pemakaian daya listrik dalam per 1 Jam :

 

 

Misal dalam usaha laundry Anda menggunakan alat mesin cuci 250W, mesin pengering 150W dan setrika pakaian 250W, digunakan dalam 8 jam per hari, tempat usaha Anda termasuk dalam tarif listrik golongan R-1 dengan daya 1.300 W. Berapakah perhitungan daya yang di gunakan dalam per jam?

 

Rumus Hitung kWH

kWH pemakaian listrik = daya listrik x lama pemakaian (jam)

kWH pemakaian alat mesin dalam per jam = 250 + 150 + 250 = 650 W x 1 Jam = 650 WH = 0,65 kWH

Berapa biaya listrik per jam?

 

 

Rumus Biaya listrik

Biaya listrik = Pemakaian kWH x Tarif Dasar Listrik (TDL)

Biaya listrik standar penggunaan usaha laundry dalam per jam = 0,65 x Rp. 790 = Rp. 513,5. Jika dalam sebulan, berapakah biaya yang harus dikeluarkan ?. Rp. 513,5 x 30 hari = Rp. 15.405.

 

Akan tetapi jangan heran kalau hitungan anda masih beda dengan tagihan PLN. Hal ini karena masih ada biaya beban selain biaya pemakaian. Rumus tersebut hanyalah estimasi / bayangan perkiraan biaya untuk produksi laundry.

 

 

Apa yang telah di buatkan adalah SOP Laundry Kiloan, lakukanlah tahap-tahap seperti diatas. Semakin teratur, semakin puas juga hasil apa yang Anda kerjakan. Semoga dengan SOP ini dapat membantu Anda untuk menjalankan usaha laundry kiloan dan sukses selalu untuk kedepannya.


Cara Mengoperasikan Laundry dari Awal sampai Akhir

Dari tahun ke tahun semankin banyak alat-alat teknologi berkembang canggih  dan masyarakat pun semakin mudah untuk menemukan dan melakukannya.

Seperti jasa satu ini, Laundry Kiloan. Usaha Laundry Kiloan sudah menjamur dimanca negara, termasuk Indonesia. Usaha ini pun sudah mendapat lirikan banyak dari para pengusaha-pengusaha baru. Jasa Laundry Kiloan akan membantu Anda yang mempunyai waktu terbatas untuk melakukan cuci-mencuci pakaian. Dengan pembayaran yang sangat terjangkau, Anda sudah bisa mendapatkan pakaian menjadi bersih, harum dan rapi secara instan. Itulah tujuan Laundry Kiloan ‘Membantu Anda yang sangat sibuk untuk melakukan proses cuci-mencuci’.

 

Seperti judul diatas ‘Cara Mengoperasikan Laundry dari Awal sampai Akhir’ akan memberikan petunjuk atau tahap-tahap untuk para Laundries melakuan satu demi satu cara yang baik dan benar.

1. Penerimaan Pelayanan

Sebelum melakukan cuci-mencuci, pastinya Anda akan melakukan hal ini terlebih dahulu.

Bertemu dengan konsumen (pemilik pakaian) dan lakukan penerimaan layanan. Lakukan dengan teliti, hitung berat dengan akurat, pencatatan jumlah berat, jenis apakah yang dipilih, lama layanan, harga dan atas nama siapakah layanan tersebut.

Note :

Buatlah pada bon 3 lapis untuk:

Lapis pertama untuk konsumen, jika pembayaran lunas.

Lapis kedua untuk konsumen, jika pembayaran separuh harga atau saat selesai layanan.

Lapis ketiga untuk kasir, adalah arsip pemasukkan jasa yang telah dilakukan.

Disarankan untuk melakukan layanan per konsumen, untuk menghindarkan resiko pakaian tertukar antara konsumen satu dengan yang lain.

2. Prose cuci-mencuci

Dilangkah berikut ini, hati-hatilah sebelum Anda memulainya, pilihlah jenis pakaian sebelum memasukkannya. Pisahkan antara pakaian berwarna dan jenis bahan. Hal ini harus diperhatikan dengan teliti, agar terhindar dari resiko kerusakan dari pakaian tersebut.

Masukkan sabun cuci baju kedalam dispanser dan tak lupa softenernya dan biarkan bekerja sampai selesai.

Jika terdapat pakaian terbuat dari bahan khusus, baiknya dipisahkan dan cuci dengan cara manual. Karena setiap bahan memiliki daya penyusutan yang berbeda-beda.

3. Pengeringan

Cara ini adalah mengeringkan total sampai ke 100%, disini harus dicermati. Untuk pakaian yang bersifat poliuretan dan lycra (seperti : baju renang, tali kur, sweater parasut,dll) harus diperhatikan selalu, karena bahan tersebut mengandung serat plastik dan karet. Jadi pada saat pengeringan/ dryer cukp 15 sampai 20 menit.

Note :

Disarankan untuk sarung bantal yang memiliki pinggiran dari tali kur, jangan dimasukkan kedalam dryer. Karenakan akan terjadinya kerut penyusutan.

4. Pengrapian atau Penyetrikaan

Tahap ini adalah sebelum akhir. Setelah pakaian kering dari dryer bisa Anda laukan untuk penyetrikaan, agar pakaian tidak kusut dan terlihat rapi. Pastikan semua sisi rapi dan hati-hati untuk daerah bahan sensitif (seperti label dibagian bawah baju dan merek yang terdapat setiap pakaian), karena akan membuatnya meleh dan memberi efek gatal pada saat dikenakan. Setelah penyetrikaan telah rapi, diamkan selama kurang lebih 10 menit untuk menghilangkan sisa panas dan berilah parfum khusus laundry yang berfungsi untuk memberikan kesegaran yang tahan lama.

5. Pengepakkan

Tahap ini adalah tahap terakhir, dimana pakaian yang sudah rapi dari penyetrikan yang didiamkan sekitar 10 menit agar sisa panasnya menghilang bisa dimasukkan kedalam plastik pengepakkan. Buatlah hasil pengepakkan yang rapi dan tidak memiliki celah, agar disaat dijinjing tidak kusut.

6. Sentuhan terakhir

Ini adalah langkah terakhir setelah semua pengerjaan dari awal telah selesai. Setelah pakaian dipak, ada baiknya letakkan di susunan kabinet atau rak yang memang khusus dibuat agar memudahkan pengambilan oleh pemiliknya nanti, jangan lupa berikan tanda dari setiap konsumen yang melakukan jasa laundry. Agar tidak terjadinya kesalah kepemilikkan dari pakaian tersebut.

 

Tahap-tahap ini adalah tahap standarisasi yang dikerjakan oleh jasa pelayanan Laundry Kiloan yang telah di coba sebelumnya.  Dan hasilnya pengerjaan pun tidaklah menjadi tertumpuk-tumpuk, hemat waktu pengerjaan dan bisa mengerjakan pembukuan usaha laundry.


Standarisasi Umum Usaha Laundry Kiloan

Konsep usaha laundry bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan saat-saat ini. Dikota-kota yang telah ramai penduduk dan fasilitas umum seperti perguruan tinggi, rumah sakit, salon, apartement, hotel dan lain-lain dimana penduduk tidak semua memiliki alat mencuci baju dirumahnya. Melakukan cuci pakaian merupakan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan dan tidak ada habisnya.

Bagi Anda yang ingin membuka usaha laundry yang harus dipertimbangkan adalah, bagaimana menata atau memaksimalkan lokasi tujuan buka usaha, jam operasional, jasa, layanan pelanggan untuk memberi ciri khas terendiri usaha Anda dari pesaing lain.

 

1.Tempat/ Lokasi

Tempat atau lokasi adlah hal utama yang harus dipertimbangkan untuk membuka usaha laundry. Pilihlah lokasi yang ramai penduduk dan letak yang strategis dan pastikan memiliki lahan parkir yang memadai, agar pelanggan tidak perlu khawatir mengangkat cucian dari

jalan. Jangan memilih usaha yang berdekatan dengan kompetitor lainnya.

 

2. Layanan

Buatlah hal yang membedakan usaha laundry Anda jadi berbeda dengan kompetitor seperti menawarkan jasa di luar stadar, seperti setrika-lipat, hanya setrika, cuci satuan dan lain-lain.

Fasilitas yang baik seperti memberi tempat menunggu dan tambahan media hiburan, hotspot internet grasit untuk pelanggan, agar memberi daya tarik yang memuaskan untuk pelanggan.

 

3. Layanan Pelanggan

Meskipun membuka bisnis sederhana, usaha laundry membutuhkan ketrampilan. Jika Anda menginginkan pelanggan untuk kembali dan melakukan proses laundry, tugas utama adalah melayani pelanggan dengan sikap ramah dan sopan. Dan buatlah program acara untuk pelanggan seperti kartu anggota, diskon cuci, program gratis sesuai aturan dan lain-lain. Secara dengan sendirinya pelanggan mempunyai daya tarik dengan program seperti tersebut.

 

4. Pertimbangan Jam Operasional

Usaha laundry rata-rata menerima orderan dari pagi sampai malam setiap harinya, disaat menuju akhir pekan adalah hari sibuk dengan pemasukkan laundry. Jika usaha Anda terletak di jalan strategis gedung-gedung ramai yang buka sampai 24 jam, sebaiknya buatlah 3 shift jam kerja dan ini adalah hal membedakan usaha Anda dengan kompetitor. Standarisasi jam kerja anjuran pemerintah adalah 8 jam. Solusi pembagian jam kerja sesuai ketentuan usaha masing-masing ada 3 shift seperti: Shift 1 jam 09.00-16.00, Shift 2 jam 14.00-22.00 dan Shift 3 jam 17.00-24.00.

 

5. Menjunjung Reputasi

Pelanggan akan merasa sangat nyaman dengan lingkungan yang bersih dan staf profesional. Laundry akan mendapat iklan sederhana dari mulut ke mulut. Sediakan layanan di website untuk memudahkan  proses usaha Anda.


Perlengkapan untuk Usaha Laundry Standard

Perlengkapan Untuk Usaha Laundry

Suatu usaha laundry bukanlah hanya sekedar membuka usaha, namun harus memiliki perlengkapan untuk berjalannya usaha. Dukungan dari perlengkapan inilah yang akan memberi pemasukan pada usaha Anda. Jika perlengkapan tersebut minim, maka pemasukkan pun agak lamban.

Jika Anda adalah newbie atau pemula untuk membuka usaha ini, ada baiknya mengetahui apa saja perlengkapan yang perlu Anda miliki untuk memulai usaha laundry.

Berikut adalah Perlengkapan untuk Usaha Laundry:

No. Jenis Perlengkapan Model Cara Kerja Keuntungan
1. Mesin Cuci/ Washer Dual Tabung

 

Top Loading

 

 

Front Loading

Bisa di operasikan secara bersamaan, baik sedang mencuci dan pengeringan/ ekstrak.

Bukaan pintu atas, hanya satu tabung, pengisian air otomatis, untuk kerja bertahap mencuci lalu ekstrak.

Bukaan pintu depan, hanya satu tabung, pengisian air secara otomatis, untuk kerja bertahap mencuci lalu ekstrak.

Bisa bekerja bersamaan, cuci dan ekstrak, karena tabung terpisah cuci dan ekstrak terpisah.

Pengisian air otomatis, cara putar dari kanan-kiri. Tidak bisa penumpukan/ stack untuk ruang minimalis.

 

Bukaan pintu depan,cara bekerja bertahap, berputar dari atas-kebawah. Bisa ditumpuk/ stack untuk ruang minimalis

2. Mesin Pengering/ Dryer Front Loading Bekerja untuk mengeringkan pakaian lembab/ ekstrak menjadi kering 100%, tanpa di jemur manual Sangat berguna untuk musim hujan. Minimal laundry memiliki 1 unit mesin.
3. Setrika Listrik Setrika standar menggunakan listrik . Menggunakan listrik
4. Steamer Listrik Setrika uap berbentuk vertical  yang biasa digunakan untuk bahan tertentu seperti nylon dan sutra. Memberikan hasil baik untuk kerapian.
5. Boiler Gas Setrika pakaian yang memberikan hasil uap panas untuk merapikan pakaian. Biasa digunakan untuk usaha laundry, dalam jumlah orderan banyak.
6. Spotting Gun   Berguna untuk pencucian dry clean, dimana pakaian tidak bisa menggunakan mesin. Mencuci pada titik-titik noda yang nempel dipakaian.
7. Tag Gun   Digunakan untuk memberi tanda pada pakaian.  
8. Kimia Laundry Detergent

Softener

Parfum

Kimia laundry adalah dukungan untuk membersihkan dan menyegarkan pakaian.  

 

Inilah perlengkapan standar untuk membuka usaha laundry pemula. Untuk alat-alat tidak semua tersedia di pasaran umum, mungkin hanya tersedia di distributor laundry.