Melakukan Perawatan Mesin cuci

Dibawah ini ada beberapa tips merawat mesin cuci :

1. Hindari memasukkan tangan ke dalam mesin cuci ataupun
mesin pengering pada saat mesin beroperasi.

2. Letakkan mesin cuci jauh atau mesin pengering pakaian dari jangkauan anak atau tempat bermain anak.

3. Jangan Menyemprotkan air ke kontrol panel.

4. Hindari mesin cuci (pengering pakaian) dari sinar matahari langsung.

5. Hindari tempat yang lembab. Mesin cuci harus dibersihkan dari debu.

6. Gunakan detergen dan air sesuai dengan petunjuk pemakaian.

7. Setelah digunakan, matikan mesin dan cabut stop kontaknya.

8. Pakaian yang hendak dicuci hendaknya sesuai dengan kapasitas mesin cuci agar tidak merusak motor penggerak.

Secara garis besarnya mesin cuci dapat dikelompokkan menurut kepraktisannya yang biasanya terlihat dari jumlah tabung (drum). Mesin cuci yang tergolong praktis bertabung tunggal namun berfungsi ganda. Selain berfungsi sebagai wahana pencuci, tabung itu juga berfungsi sebagai pembilas dan sekaligus pengering pakaian cucian. Untuk memilih mesin cuci, tentukanlah kebutuhan. Ini akan terkait dengan kapasitas mesin cuci yang ada di pasaran, tipe dua tabung di pasaran tersedia pilihan mesin cuci dengan kapasitas dari 5 sampai 13 kilogram. Sedang tipe satu tabung, dari 6,2 sampai 12 kilogram. begitu juga dengan jenis lainnya misalnya pengering listrik maupun mesin pengering gas, dsb.

Yang kedua, kita bisa melihat material yang dipakai. Pastinya harus tahan karat dan anti serangan tikus. Ini penting karena biasanya dua kelemahan tadi yang sering jadi keluhan konsumen menengah ke bawah itu. Penting juga untuk melihat fungsi dan spefikasi yang ditawarkan.Makin canggih tentu makin mahal.Layanan servis dan purnajual tak kalah penting. Jaringan service yang tersebar di mana-mana tentu akan memudahkan Anda bila terjadi gangguan pada mesin cuci.

Selain itu jaminan kemudahan suku cadang juga jadi poin tersendiri. Disinilah praktisnya mesin cuci karena di nilai mampu mencuci berbagai bahan kain, mulai dari baju, celana jeans, sarung bantal, hingga bed cover. Selain dicuci, seluruh cucian juga langsung diperas hingga tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang dimiliki. Hemat tenaga sekaligus hemat waktu. Sehingga tak heran jika sekarang mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki.

19desain.multiply.com



Buka Usaha Laundry Kiloan

Bisnis laundry kiloan yang semakin menjamur ternyata memiliki prospek bisnis yang cukup menarik untuk pebisnis pemula. Dengan modal sekitar Rp. 50 juta saja, bisnis ini sudah bisa dijalankan dan BOP dalam waktu 6 bulan (dengan asumsi 100 kg cucian / hari).

Tertarik buka usaha laundry kiloan?

Hal pertama yang harus dipikirkan adalah lokasi usaha yang tepat, dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, perkantoran, pertokoan atau perumahan.

Adakan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen. Dengan begitu, bisa terlihat seberapa besar pangsa pasar di lokasi tersebut.

Perlu juga diperhatikan apakah di lokasi tersebut sudah ada kompetitor usaha sejenis? Jika ada, cermati kelebihan dan kekurangan kompetitor agar nantinya dapat bersaing dengan sehat. Tidak perlu jor-joran mengurangi harga, lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik dan punya nilai tambah.

Seperti yang dilakukan oleh pengusaha laundry kiloan di Bekasi yang membuat berbagai variasi pelayanan yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu.

Ada juga program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.

Buka Usaha Laundry Kiloan

Bisnis laundry kiloan yang semakin menjamur ternyata memiliki prospek bisnis yang cukup menarik untuk pebisnis pemula. Dengan modal sekitar Rp. 50 juta saja, bisnis ini sudah bisa dijalankan dan BOP dalam waktu 6 bulan (dengan asumsi 100 kg cucian / hari).


Tertarik buka usaha laundry kiloan?

Hal pertama yang harus dipikirkan adalah lokasi usaha yang tepat, dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, perkantoran, pertokoan atau perumahan.

Adakan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen. Dengan begitu, bisa terlihat seberapa besar pangsa pasar di lokasi tersebut.

Perlu juga diperhatikan apakah di lokasi tersebut sudah ada kompetitor usaha sejenis? Jika ada, cermati kelebihan dan kekurangan kompetitor agar nantinya dapat bersaing dengan sehat. Tidak perlu jor-joran mengurangi harga, lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik dan punya nilai tambah.

Seperti yang dilakukan oleh pengusaha laundry kiloan di Bekasi yang membuat berbagai variasi pelayanan yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu.

Ada juga program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.


Bisnis laundry kiloan bisa berjalan dengan modal kecil

Bisnis laundry kiloan memang menggiurkan, akan tetapi memerlukan modal usaha dan tempat yang lumayan strategis. Usaha ini sangat cocok bila dijalankan di lingkungan kampus atau perkantoran dimana pelanggannya adalah orang – orang sibuk yang malas mencuci apalagi menyetrika.

Kebetulan rumah saya berada di daerah kampus, pas sekali di belakang kampus, paling jalan kaki hanya 3 menit sampai ke kampus. Mungkin karena di lampung belum terbiasa dengan laundry, maka promosi harus gencar dan harga menjangkau kantong mahasiswa. Usaha ini saya mulai dua bulan lalu , sebenarnya karena iseng saja dari dulu kepengen banget punya laundry, tapi setelah dihitung – hitung, dengan modal tempat ukuran minimal 10 m2 agar cukup menampung rak baju, meja, dua mesin cuci merek terkenal plus mesin pengeringnya, bikin nota, plastik bungkus baju dan kantong dan bermacam tetek bengek yang lain, maka modal yang dibutuhkan minimal 20 jt rupiah belum termasuk setingan alat atau pipa dan tukang.

Tapi otak saya berputar, bagaimana bisa membuka usaha ini dengan modal hanya 3 juta rupiah (Cuma segitu tabungan saya).

Akhirnya saya bertemu dengan teman lama yang sudah saya anggap kakak untuk menceritakan masalah saya, kebetulan juga dia terobsesi sekali memiliki usaha laundry walaupun cuma nama dia terpampang sebagai pemilik tanpa memikirkan keuntungan.

Haaa.. inilah yang saya butuhkan…!!

Kebetulan dia memiliki usaha sendiri dalam bidang kerajinan dan juga persewaan alat – alat pesta dan memiliki mesin – mesin kapasitas besar juga pekerja yang bisa dikatakan dibayar agak murah.

Akhirnya saya memutuskan berkolaborasi dengan modal patungan seadanya, tetapi disinilah yang membuat modal itu murah, saya tidak membeli mesin cuci yang harganya mahal itu, tetapi cukup mengajukan kredit menggunakan identitas mbak angkat saya itu, mereknya juga yang biasa dengan harga dibawah 1,5 juta rupiah. Pikiran kami adalah pelan – pelan mengumpulkan modal dan pelanggan. Ingat prinsip usaha kita : “ mulailah dengan apa yang kau miliki sekarang.” Jadi apa adanya saja, tetapi tetap bergengsi, itu saja.

Kebetulan, hari pertama kami buka, ada seorang dari laundry lain (tetangga) dengan harga jual per Kg yang jauh lebih mahal dari laundry kami, datang dengan nada penasaran, emosi dan heran bertandang dan menanyakan,

“kenapa dengan harga jasa laundry per Kg sangat murah, kalian berani buka ?”

Saya hanya menjawab, “sebenarnya laundry saya ini cuma cabang dari laundry besar yang sedang melakukan analisis usaha laundry kiloan hemat versi mahasiswa, kalau lancar kami buka yang serius.”

Kemudian dia bertanya banyak hal, tetapi saya menjawab seperlunya dan tidak mengeluarkan rahasia karena saya merasa kurang senang dengan gaya dan ucapan orang itu.

Akhirnya dia menghela nafas dan berkata kalau dia sudah mengeluarkan modal cukup besar, hampir 40 juta rupiah belum termasuk gaji karyawan, biaya listrik, biaya air dan lain sebagainya. Padahal omset yang dia dapat tidak sampai satu juta per bulan.

Saya hanya tertawa dan berkata. “ sebaiknya anda bersabar.”

Berdasarkan pengalaman itu, saya menjadi tahu kalau yang namanya analisis usaha itu perlu, apalagi kalau kita belum punya pengalaman atau pengetahuan apa – apa. Lebih baik belajar pelan – pelan dan tidak memaksakan diri.

Mudah – mudahan teman – teman dapat mengerti kalau yang ingin saya sampaikan adalah :

  1. mulailah dengan apa yang kita punya saat ini dan jangan berkecil hati. Tuhan akan merubah nasib orang yang gigih berusaha dan mau belajar dari kesalahan dan pengalaman.
  2. carilah teman yang punya kemampuan baik materi maupun ilmu untuk membantu anda.
  3. tetap bekerja keras, jangan pedulikan omongan orang, ada yang suka, ada yang tidak.
  4. mulailah dari yang kecil baru yang besar, raihlah yang mudah dan ada didekat anda, baru yang lain.
  5. ingat, takdir tuhan ada diujung usaha kita. (heee…kata2 fahri di novel ayat2 cinta…very goooood story)
  6. selalu belajar.
  7. cari alternatif usaha dan modal semurah mungkin.

 

Sekarang usaha laundry kiloan  yang saya jalankan bisa meraih omset minimal Rp. 100.000 per hari, tanpa bayar sewa tempat, listrik dan air. Karena kamar saya yang kebetulan menghadap keluar sudah disulap menjadi ruang usaha. Kalau air, alhamdulillah gratis dan terjamin karena pakai sumur bor, sedangkan listrik juga gratis karena dibayarin ma kantor ayah saya sebagai fasilitas.

Setelah saya hitung, biaya produksi mencapai Rp. 1500 per Kg cucian, sudah termasuk uang bensin, jajan dan jalan – jalan buat saya, karyawan, mbak dan seorang adik saya. Sisanya kami bagi berdua, mudah – mudah cukup buat uang muka S2 di UGM..3 bulan lagi insyaAllah saya berangkat dan usaha ini saya serahkan kepada adik saya dan karyawan. Mudah – mudahan mereka amanah dan profesional.

Labels:


Lambang Lambang pemeliharaan kain

Lambang – lambang pemeliharaan kain – Pencucian

Lambang Keterangan
Lambang Kain Boleh Dicuci Boleh di lakukan pencucian Lambang ini menunjukan bahwa kain dengan lambang atau logo ini boleh dilakukan proses pencucian
Boleh di cuci dengan suhu maximum 30derajat Pencucian dengan suhu max. 30 derajat Lambang ini menunjukan bahwa kain dengan lambang atau logo ini boleh di cuci dengan catatan menggunakan air yang suhunya tidak lebih dari 30Derajat Celcius
Suhu maksimum 30 °C (proses sedang) Suhu maksimum 30 °C (proses sedang) Lambang ini menunjukan bahwa kain dengan lambang atau logo ini boleh di cuci dengan catatan menggunakan air yang suhunya tidak lebih dari 30Derajat Celcius dengan  pemrosesan sedang yaitu semisal menggunakan mesin cuci dengan tidak terlalu lama dan dengan kecepatan pencuician sedang.
Suhu maksimum 30 °C (proses ringan) Suhu maksimum 30 °C (proses ringan) Lambang ini menunjukan bahwa kain dengan lambang atau logo ini boleh di cuci dengan catatan menggunakan air yang suhunya tidak lebih dari 30Derajat Celcius dengan  pemrosesan ringan yaitu menggunakan mesin cuci hanya sebentar dan kecepatan pencucian lambat
Hanya Boleh Di cuci menggunakan tangan Pencucian dengan tangan Lambang ini menunjukan bahwa kain dengan lambang atau logo ini boleh dilakukan proses pencucian menggunakan tangan bukan mesin cuci
Tidak boleh dicuci Tidak boleh di cuci Lambang ini menunjukan bahwa kain dengan lambang atau logo ini TIDAK boleh dilakukan proses pencucian baik menggunakan tangan maupun mesin cuci